1. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi
Berdasarkan skala :
·Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
· Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
o Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
o Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
- Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
- Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
o Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
o Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
- Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
4. Berdasarkan media transmisi data
- Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
- Jaringan Nirkabel(WI-FI)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
2. Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan aaaa menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
3. Macam – Macam Kabel Jaringan (LAN)
Kabel Local Area Network
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :
Coaxial, Unshielded Twisted Pair (UTP), Shielded Twisted Pair (STP), Fiber Optik
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial. Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” : adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8 merupakan kabel “original” Ethernet tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”: adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58 mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”. Menggantikan “Thicknet”. Tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
Unshielded Twisted Pair”
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Kategori
Performansi (MHz)
Penggunaan
Performansi (MHz)
Penggunaan
Cat 1
1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal
1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2
4 4 MB Token Ring
4 4 MB Token Ring
Cat 3
10 10MB Ethernet
10 10MB Ethernet
Cat 4
20 16 MB Token Ring
20 16 MB Token Ring
Cat 5
100 100 MB Ethernet
100 100 MB Ethernet
“Shielded Twisted Pair”
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI
.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”. Harganya cukup mahal.
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik). Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer). Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
http://emmu100.wordpress.com/macam-macam-kabel-jaringan-lan/
4.Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer- komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan :
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
- Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
- Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
- Biaya operasional relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
- Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
b. Jaringan Peer To Peer
Jika saja ditinjau dari sebuah server di kedua tipe jaringan tersebut.maka server
di jaringan peer to peer di istilahkan atau dapat dikatakan non Dedicated server
karena server tidak berperan penuh sebagai server murni namun dapat dikatakan juga bisa sekaligus berperan sebagai client atau workstation.
Jika saja ditinjau dari sebuah server di kedua tipe jaringan tersebut.maka server
di jaringan peer to peer di istilahkan atau dapat dikatakan non Dedicated server
karena server tidak berperan penuh sebagai server murni namun dapat dikatakan juga bisa sekaligus berperan sebagai client atau workstation.
- Keunggulannya
1. Biaya relatif murah dari pada client-server
2. tidak membutuhkan administrator yang pintar untuk mengelolahnya
3. sesama komputer dapat berbagi saling pakai fasilitas yang dimilikinya
4. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
1. Biaya relatif murah dari pada client-server
2. tidak membutuhkan administrator yang pintar untuk mengelolahnya
3. sesama komputer dapat berbagi saling pakai fasilitas yang dimilikinya
4. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
- Kelemahannya
1. Troubleshooting jaringanya relatif lebih sulit
2. untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan client-server
3. keamanan jaringan ditentukan masing-masing oleh user tersebut
1. Troubleshooting jaringanya relatif lebih sulit
2. untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan client-server
3. keamanan jaringan ditentukan masing-masing oleh user tersebut
5. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Topologi jaringan merupakan suatu penggambaran cara penyambungan dan penyusunan kabel yang menghubungkan antara komputer (node) dalam suatu jaringan. Topologi ini berhubungan erat dengan metode akses jaringan, sistem pengiriman data, dan media pengirim yang digunakan. Pemilihan topologi ini tergantung pada komponen yang digunakan, fungsi pelayanan jarigan dan tata letak node dalam perencanaan jaringan.
Topologi jaringan komputer dapat juga digunakan ungtuk mempermudah memahami jaringan komputer. Menurut beberapa sumber yang pernah penulis baca, ada 3 topologi yang menjadi dasar bagi topologi yang lain, yaitu:
· Bus
· Ring
· Star
Sumber yang lain menyebutkan bahwa topologi utama untuk LAN ada 5 buah, yaitu:
· Bus
· Ring
· Star
· Tree
· Mesh
Setelah mlakukan perbandingan, ternyata topologi Mesh dan Tree dapat dipandang sebagai gabungan dari topologi yang lain. Agar dapat memahami perbandingan masing-masing topologi maka, akan dijelaskan 5 buah topologi.
a) Bus
Jaringan yang menggunakan topologi bus dapat dikenali dari penggunaan sebuah kabel backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan (device). Karena backbone menjadi satu-satunya jalan bagi lalu lintas data maka apabila kabel backbone rusak atau terputus akan menyebabkan jaringan mati total.
Cara kerja topologi bus dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut.
Setiap saat semua node akan ”mendengar jaringan”. Apabila suatu node akan mengirim data maka node tersebut mengecek terlebih dahulu apakan jaringan sedang ”kosong” (tidak ada paket data yang dikirim). Jika node melihat jaringan sedang kosong, maka paket data akan segera dikirim ke semua node menggunakan alamat broadcast. Walaun data dikirim kesemua node tapi hanya node tujuan saja yang dapat menerima data.
Setiap saat semua node akan ”mendengar jaringan”. Apabila suatu node akan mengirim data maka node tersebut mengecek terlebih dahulu apakan jaringan sedang ”kosong” (tidak ada paket data yang dikirim). Jika node melihat jaringan sedang kosong, maka paket data akan segera dikirim ke semua node menggunakan alamat broadcast. Walaun data dikirim kesemua node tapi hanya node tujuan saja yang dapat menerima data.
Apabila pada saat bersamaan ada paket dsata yang dikirim oleh node lain, maka akan terjadi collison (tabrakan data). Bila hal ini terjadi, maka node dan jaringan akan sama-sama berhenti mengirimkan paket data. Setelah berhenti, masing-masing node akan menunggu dalam waktu tertentu secara random, untuk mengirimkan kembali paket data yang mengalami collision.
Data dikirim dari komputer pengirim ke komputer tujuan (secara teori tanpa salah) karena pada setiap ethernet card ada alamat khusus yang disebut hardware address atau alamat hardware. Alamat ini telah ditentukan oleh pabrik pembuatnya dan telah disepakati sesama vendor hardware sehingga tidak dijumpai dua buah (atau lebih) alamat hardware yang sama.
b) RIng
b) RIng
Topologi ring sangat berbeda dengan topologi bus. Sesuai dengan namanya, jaringan yang menggunakan topologi ini dapat dikenali dari kabel backbone yang membentuk cincin. Setiap komputer terhubung dengan kabel backbone. Setelah sampai pada komputer terakhir maka ujung kabel akan kembali dihubungkan denga komputer pertama.
Cara kerja topologi ring dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut.
Apabila sebuah node akan mengirim data maka node tersebut harus menunggu kehadiran token bebas. Token yang sampai di node pengirim kemudian ”ditempel” data yang akan dikirim. Selanjutnya data mengalir ke node penerima. Node lain tidak dapat mengirim data karena token sudah ”tidak bebas”. Setelah sampai di node penerima, data di-copy-kan dan data mengalir kembali hingga ke node pengirim. Kemudian data “dimusnhkan” dan token kembali “bebas”.
Token dapat diartikan seperti sebuah kereta api yang berjalan pada rel dan berhenti di setiap stasiun. Penumpang dapat naik kereta api dan kemudian kereta berangkat ke stasiun tujuan. Setelah kerta tiba penumpang turun dan kereta melanjutkan perjalanan kembali. Walaupun ilustrasi ini tidak 100% cocok dengan kondisi sebenarnya, mudah-mudahan bisa memberikan gambaran bagaimana topologi ring bekerja.
Hal yang menarik dari topologi ring adalah bagaiman data mengalir pada media transmisi data. Data mengalir searah, bisa searah jurum jam atau sebaliknya. Data mengalir dari satu node ke node lainnya hingga mencapai tujuan dan kembali lagi ke node asal. Karena data mengalir satu arah maka tidak akan pernah terjadi tabrakan data (collision). Sehingga kecepatan transfer data relatif stabil. Setiap node (komputer) dapat giliran mengirim data secara adil. Mekanisme ini disebut dengan token passing scheme.
Jadi, pada topologi ring tidak ada yang namanya collision detection karena tidak akan pernah terjadi ”tabrakan data”. Selain itu pengiriman data dilakua tanpa menggunakan alamat broadcast. Token akan mengalir setiap saat dalam lingkaran tertutup atau cincin hingga sebuah node menempelakan data untuk dikirm. Dalam praktiknya, ada kalanya node lost atau ”hilang”. Jika hal ini terjadi maka jaringan akan lumpuh total.
c) Star
Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa hub yang menghubungkan semua node. Setiap node menggunakan sebuah kabel UTP yang dihungkan dari sebuah ethernet card ke hub. Banyak sekali jaringan rumah, sekolah, pertokona, laboratorium, dan kantor yang menggunakan topologi ini. Tampaknya topologi star yang paling popoler di antara semua topologi yang ada.
Pada awalnya, topologi star tidak lebih baik dibandingkan token ring. Hub yang digunakan akan menyebarkan data ke semua nude (komputer), walaupun komputer tersebut bukan komputer penerima. Metode pengiriman data masih sama dengan topologi bus. Jadi bisa dibayangkan betapa sibuk dan ramainya lalulintas data saat sebuah komputer sedang mengirim data. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka dibuatlah perangakat pengganti hub bernama switch. Switch sangat cerdas dibanding hub, swich dapat mengenali alamat hardware setiap ethernet card pada jaringan. Ketika komputer mengirim data maka switch akan mengatur agar komputer tujuan saja yang akan dikirim data. Switch juga dapat mengatur pemakaian media jaringan pada satu saat, hanya sebuah komputer saja yang diizinkan menggunakan media untuk pengiriman data. Sehingga kecepatan maksimal dapat dicapai. Bayangkan, jika jalan tol hanya dipakai oleh sebuah mobil saja. Tentunya mobil tersebut dapa melaju dengan kecepatan maksimal.
Cara kerja topolgi star mirip dengan bus. Yang membedakan hanyalah hub atau switch sebagai sentral. Karena setiap node terhubung dengan hub, manakala ada kabel atau segmen yang putus, tidak akan menyebabkan jaringan lumpuh. Hanya segmen itu saja yang putus.
d) Tree
Topologi Tree disebut juga topologi star-bus atau star/bus hybrid. Topologi tree merupakan gabungan beberapa topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus.
Karakteristik yang dimiliki topologi tree mirip dengan topologi bus dan star. Begitu juga peralatan, kabel dan teknik pemasangan. Apabila kabel penghubung antar hub putus, maka jariongan star masih tetap dapat berfungsi, hanya saja hubungan dengan jaringan star yang lain akan terganggu.
Walaupun disebut sebagai jaringan bus, namun tidak selalu harus menggunakan kabel coaxial. Bisa saja menggunakan serat optik, wireless, atau jenis kabel lainnya. Topologi tree banyak digunakan untuk WAN.
d) Mesh
Topologi mesh dapat dikenali dengan hubungan point to point (satu-satu) ke setiap komputer. Setiap komputer terhubung ke komputer lain dengan kabel, bisa menggunaakan kabel coaxial, twisted pair, bahkan serat optik. Topologi mesh sangat jarang diimplementasikan. Selain rumit juga sangat boros kabel. Apabila jumlah komputer semaskin banyak maka akan semakin rumit pula instalasi kabelnya. Apabila salah satu atau beberapa kabel putus, masih tersedia alternatif rute melalui kabel yang lain.
Topoligi mesh melibatkan teknik pengiriman data yang lazim diterapkan router. Jika data dikirim pada jaringan mesh maka komputer akan menentukan rute mana yang akan ditempuh. Hanya salah satu rute saja yang akan digunakan walaupun tersedia kabel atau rute yang lain. Saat ini sudah banyak orang yang mengimplementasikan jaringan wireless atau WLAN. WLAN merupakan contoh penerapan topologi mesh. Hanya saja media yang digunakan berupa gelombang elektromagnetik, bukan kabel. Topologi mesh juga banyak diterapkan pada WAN, seperti pada jaringan internet.
Sumber: http://wwwngakpenting.blogspot.com/2009/08/topologi-jaringan.html
5. IP ADDRESS
Alamat Internet Protocol (IP address) adalah label numerik diberikan untuk setiap perangkat (misalnya, komputer, printer) berpartisipasi dalam sebuah jaringan komputer yang menggunakan Internet Protocol untuk komunikasi .Sebuah alamat IP memiliki dua fungsi utama:. Host atau jaringan antarmuka identifikasi dan lokasi pengalamatan. Perannya telah ditandai sebagai berikut: "... nama menunjukkan apa yang kita cari alamat Sebuah menunjukkan dimana rute menunjukkan bagaimana menuju ke sana"
Para desainer dari Internet Protocol mendefinisikan alamat IP sebagai angka 32-bit dan sistem ini, yang dikenal sebagai Internet Protocol Version 4 (IPv4), masih digunakan sampai sekarang. Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan diprediksi alamat tersedia, sistem pengalamatan baru (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat tersebut, dikembangkan pada tahun 1995, [3] standar sebagai RFC 2460 pada tahun 1998, dan sekarang sedang digunakan di seluruh dunia.
Alamat IP adalah angka biner, tetapi mereka biasanya disimpan dalam file teks dan ditampilkan dalam notasi terbaca-manusia, 172.16.254.1 seperti (untuk IPv4), dan 2001: DB8: 0:1234:0:567:8:1 (untuk IPv6).
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengelola alokasi ruang alamat IP secara global dan delegasi lima pendaftar Internet regional (RIR) untuk mengalokasikan blok alamat IP untuk pendaftar Internet lokal (penyedia layanan Internet) dan entitas lainnya.
a. Versi IP
Dua versi dari Internet Protocol (IP) yang digunakan: IP Versi 4 dan IP Versi 6. (Lihat IP versi sejarah untuk rinciannya.) Setiap versi mendefinisikan alamat IP yang berbeda. Karena prevalensi, alamat IP biasanya istilah generik masih mengacu pada alamat yang didefinisikan oleh IPv4.
Alamat IP versi 4
Artikel utama: IPv4 # Addressing
Dekomposisi alamat IPv4 dari notasi dot-desimal ke nilai biner.
Dalam alamat IPv4 terdiri dari 32 bit yang membatasi ruang alamat ke 4294967296 (232) alamat unik mungkin. IPv4 cadangan beberapa alamat untuk tujuan khusus seperti jaringan pribadi (~ 18 juta alamat) atau alamat multicast (~ 270 juta alamat).
Dalam alamat IPv4 terdiri dari 32 bit yang membatasi ruang alamat ke 4294967296 (232) alamat unik mungkin. IPv4 cadangan beberapa alamat untuk tujuan khusus seperti jaringan pribadi (~ 18 juta alamat) atau alamat multicast (~ 270 juta alamat).
Alamat IPv4 kanonis diwakili dalam notasi dot-desimal, yang terdiri dari empat angka desimal, masing-masing berkisar dari 0 hingga 255, dipisahkan oleh titik, misalnya 172.16.254.1. Setiap bagian mewakili sekelompok 8 bit (oktet) dari alamat. Dalam beberapa kasus penulisan teknis, alamat IPv4 dapat disajikan dalam berbagai heksadesimal, oktal, atau representasi biner.
IPv4 subnetting
Pada tahap awal perkembangan Internet Protocol, administrator jaringan ditafsirkan alamat IP dalam dua bagian: bagian jaringan dan bagian host jumlah nomor. Oktet urutan tertinggi (paling signifikan delapan bit) dalam sebuah alamat ditunjuk sebagai nomor jaringan dan bit sisanya disebut bidang istirahat atau host pengenal dan digunakan untuk host penomoran dalam jaringan.
Metode awal segera terbukti tidak memadai sebagai jaringan tambahan dikembangkan yang independen dari jaringan yang ada sudah ditunjuk oleh nomor jaringan. Pada tahun 1981, spesifikasi alamat Internet direvisi dengan pengenalan arsitektur jaringan classful.
Desain jaringan classful diperbolehkan untuk sejumlah besar tugas jaringan individu dan desain subnetwork halus. Tiga bit pertama dari octet paling signifikan dari sebuah alamat IP yang didefinisikan sebagai kelas alamat. Tiga kelas (A, B, dan C) yang ditetapkan untuk mengatasi unicast universal. Tergantung pada kelas turunan, identifikasi jaringan didasarkan pada segmen batas oktet dari alamat keseluruhan. Setiap kelas berturut-turut digunakan oktet tambahan dalam jaringan pengenal, sehingga mengurangi kemungkinan jumlah host dalam kelas orde tinggi (B dan C). Tabel berikut memberikan gambaran dari sistem ini sekarang usang.
Kelas Sejarah arsitektur jaringan classful Memimpin
alamat bit Kisaran oktet pertama Network ID
format Host ID
format Jumlah jaringan Jumlah alamat
A 0 0-127 a 27 b.c.d = 128 224 = 16777216
B 10 128-191 ab cd 214 = 16384 216 = 65536
C 110 192-223 abc d 221 = 2.097.152 28 = 256
Desain jaringan classful melayani tujuannya dalam tahap startup Internet, tetapi tidak memiliki skalabilitas dalam menghadapi ekspansi yang cepat dari jaringan di tahun 1990-an. Sistem kelas dari ruang alamat diganti dengan Classless Inter-Domain Routing (CIDR) pada tahun 1993. CIDR didasarkan pada subnet masking variable-length (VLSM) untuk memungkinkan alokasi dan routing berdasarkan panjang prefiks sewenang-wenang.
Hari ini, sisa-sisa konsep jaringan classful fungsi hanya dalam lingkup terbatas sebagai parameter konfigurasi default dari beberapa perangkat lunak jaringan dan komponen perangkat keras (netmask misalnya), dan dalam jargon teknis yang digunakan dalam diskusi jaringan administrator '.
Alamat pribadi IPv4
Awal desain jaringan, ketika global end-to konektivitas-akhir ini membayangkan untuk komunikasi dengan semua host Internet, dimaksudkan bahwa alamat IP secara unik ditugaskan ke komputer atau perangkat tertentu. Namun, ditemukan bahwa hal ini tidak selalu diperlukan sebagai jaringan pribadi yang dikembangkan dan ruang alamat publik perlu dilestarikan.
Komputer tidak terhubung ke Internet, seperti mesin pabrik yang berkomunikasi hanya dengan satu sama lain melalui TCP / IP, tidak perlu secara global-alamat IP yang unik. Tiga Kisaran alamat IPv4 untuk jaringan swasta dicadangkan di RFC 1918. Alamat ini tidak diteruskan di Internet dan dengan demikian penggunaannya tidak perlu dikoordinasikan dengan registri alamat IP.
Hari ini, bila diperlukan, jaringan swasta seperti biasanya terhubung ke Internet melalui network address translation (NAT).
Komputer tidak terhubung ke Internet, seperti mesin pabrik yang berkomunikasi hanya dengan satu sama lain melalui TCP / IP, tidak perlu secara global-alamat IP yang unik. Tiga Kisaran alamat IPv4 untuk jaringan swasta dicadangkan di RFC 1918. Alamat ini tidak diteruskan di Internet dan dengan demikian penggunaannya tidak perlu dikoordinasikan dengan registri alamat IP.
Hari ini, bila diperlukan, jaringan swasta seperti biasanya terhubung ke Internet melalui network address translation (NAT).
jaringan IPv4 IANA-reserved swasta berkisar No End Mulai dari alamat
24-bit Block (/ 8 prefix, 1 × A) 10.0.0.0 10.255.255.255 16.777.216
20-bit Block (/ 12 prefix, 16 × B) 172.16.0.0 172.31.255.255 1048576
16-bit Block (/ 16 prefix, 256 × C) 192.168.0.0 192.168.255.255 65536
Setiap pengguna dapat menggunakan salah satu blok reserved. Biasanya, seorang administrator jaringan akan membagi sebuah blok ke dalam subnet, misalnya, banyak rumah router secara otomatis menggunakan kisaran alamat default 192.168.0.0 - 192.168.0.255 (192.168.0.0/24).
24-bit Block (/ 8 prefix, 1 × A) 10.0.0.0 10.255.255.255 16.777.216
20-bit Block (/ 12 prefix, 16 × B) 172.16.0.0 172.31.255.255 1048576
16-bit Block (/ 16 prefix, 256 × C) 192.168.0.0 192.168.255.255 65536
Setiap pengguna dapat menggunakan salah satu blok reserved. Biasanya, seorang administrator jaringan akan membagi sebuah blok ke dalam subnet, misalnya, banyak rumah router secara otomatis menggunakan kisaran alamat default 192.168.0.0 - 192.168.0.255 (192.168.0.0/24).
Kelelahan alamat IPv4
Artikel utama: kelelahan alamat IPv4
Versi IP 4 ruang alamat ini dengan cepat hampir kelelahan dari blok alamat yang tersedia dan dialihkan. Tanggal 10 Januari 2011 (2011 -01-10) [update] prediksi tanggal kelelahan untuk bertemu IANA kolam dialokasikan untuk 19-Februari-2011.
Alamat IP versi 6
Artikel utama: Alamat IPv6
Dekomposisi dari sebuah alamat IPv6 dari representasi heksadesimal ke nilai biner.
Kelelahan cepat ruang alamat IPv4, meskipun teknik konservasi, diminta Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mengeksplorasi teknologi baru untuk memperluas kemampuan pengalamatan Internet. Solusi permanen itu dianggap sebagai redesign dari Internet Protocol sendiri. Ini generasi berikutnya dari Internet Protocol, yang dimaksudkan untuk menggantikan IPv4 di Internet, akhirnya bernama Internet Protocol Version 6 (IPv6) pada tahun 1995 [3] [4] ukuran alamat meningkat 32-128 bit atau 16 oktet. Ini, bahkan dengan tugas murah blok jaringan, dianggap cukup di masa mendatang. Secara matematis, ruang alamat baru menyediakan potensi maksimal 2128, atau sekitar 3,403 × 1038
Kelelahan cepat ruang alamat IPv4, meskipun teknik konservasi, diminta Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mengeksplorasi teknologi baru untuk memperluas kemampuan pengalamatan Internet. Solusi permanen itu dianggap sebagai redesign dari Internet Protocol sendiri. Ini generasi berikutnya dari Internet Protocol, yang dimaksudkan untuk menggantikan IPv4 di Internet, akhirnya bernama Internet Protocol Version 6 (IPv6) pada tahun 1995 [3] [4] ukuran alamat meningkat 32-128 bit atau 16 oktet. Ini, bahkan dengan tugas murah blok jaringan, dianggap cukup di masa mendatang. Secara matematis, ruang alamat baru menyediakan potensi maksimal 2128, atau sekitar 3,403 × 1038
Desain baru ini tidak dimaksudkan untuk memberikan jumlah yang cukup alamat sendiri, melainkan untuk memungkinkan agregasi efisien prefiks subnet routing terjadi pada routing node. Akibatnya, ukuran tabel routing lebih kecil, dan alokasi terkecil individu yang mungkin adalah subnet untuk 264 host, yang merupakan kuadrat dari ukuran seluruh Internet IPv4. Pada tingkat tersebut, tingkat pemanfaatan alamat sebenarnya akan menjadi kecil pada setiap segmen jaringan IPv6. Desain baru ini juga memberikan kesempatan untuk memisahkan infrastruktur pengalamatan satu segmen jaringan - yaitu administrasi lokal ruang yang tersedia di segmen - dari awalan pengalamatan yang digunakan untuk lalu lintas rute eksternal untuk jaringan. IPv6 memiliki fasilitas yang secara otomatis mengubah prefix routing seluruh jaringan, harus konektivitas global atau perubahan kebijakan routing, tanpa memerlukan desain ulang internal atau remunerasi.
Jumlah besar alamat IPv6 memungkinkan blok besar yang akan ditugaskan untuk tujuan tertentu dan, jika perlu, akan digabungkan untuk efisien routing. Dengan ruang alamat yang besar, tidak ada kebutuhan untuk memiliki metode alamat konservasi kompleks seperti yang digunakan dalam Classless Inter-Domain Routing (CIDR).
Semua [update] modern desktop dan sistem server perusahaan yang mengoperasikan termasuk dukungan asli untuk protokol IPv6, namun belum banyak digunakan di perangkat lain, seperti router jaringan rumah, voice over IP (VoIP) dan peralatan multimedia, dan peripheral jaringan.
Alamat IPv6 swasta
Sama seperti alamat IPv4 cadangan untuk jaringan pribadi atau internal, blok alamat yang disisihkan dalam IPv6 untuk alamat pribadi. Dalam IPv6, ini adalah alamat lokal disebut sebagai yang unik (ULA). RFC 4193 siapkan awalan routing fc00:: / 7 untuk blok yang terbagi menjadi dua / 8 blok dengan kebijakan tersirat yang berbeda (bdk. IPv6) Alamat menyertakan nomor pseudorandom 40-bit yang meminimalkan risiko tabrakan alamat jika situs menggabungkan atau paket misrouted.
Desain awal (RFC 3513) menggunakan blok yang berbeda untuk tujuan ini (fec0::), alamat situs-lokal dijuluki. Namun, definisi dari apa yang merupakan situs tetap tidak jelas dan kebijakan yang dibuat kurang jelas mengatasi ambiguitas untuk routing. Spesifikasi rentang alamat ditinggalkan dan tidak boleh digunakan dalam sistem baru.
Alamat dimulai dengan fe80:, alamat link-local yang disebut, ditugaskan untuk antarmuka untuk komunikasi pada link saja. Alamat biasanya secara otomatis dihasilkan oleh sistem operasi untuk setiap antarmuka jaringan. Ini menyediakan konektivitas jaringan instan otomatis untuk semua host IPv6 dan berarti bahwa jika beberapa host terhubung ke sebuah hub atau switch umum, mereka memiliki jalur komunikasi instan melalui link-local IPv6 address mereka. Fitur ini digunakan secara luas, dan tak terlihat untuk kebanyakan pengguna, di lapisan bawah IPv6 administrasi jaringan (lih. Neighbor Discovery Protocol).
Tak satu pun dari prefiks alamat swasta mungkin diarahkan dalam Internet publik.
Subnetworks IP
jaringan IP dapat dibagi menjadi subnetwork baik IPv4 dan IPv6. Untuk tujuan ini, alamat IP logis diakui sebagai terdiri dari dua bagian: awalan jaringan dan host identifier, atau interface identifier (IPv6). Subnet mask atau awalan CIDR menentukan bagaimana alamat IP dibagi menjadi bagian-bagian jaringan dan host.
Subnet mask istilah hanya digunakan dalam IPv4. Namun kedua versi IP menggunakan Classless Inter-Domain Routing (CIDR) konsep dan notasi. Dalam hal ini, alamat IP ini diikuti oleh tanda garis miring dan angka (dalam desimal) bit yang digunakan untuk bagian jaringan, juga disebut prefix routing. Sebagai contoh, satu alamat IPv4 dan subnet mask dapat 192.0.2.1 dan 255.255.255.0, masing-masing. Notasi CIDR untuk alamat IP yang sama dan subnet adalah 192.0.2.1/24, karena 24 bit pertama dari alamat IP yang menunjukkan jaringan dan subnet.
Subnet mask istilah hanya digunakan dalam IPv4. Namun kedua versi IP menggunakan Classless Inter-Domain Routing (CIDR) konsep dan notasi. Dalam hal ini, alamat IP ini diikuti oleh tanda garis miring dan angka (dalam desimal) bit yang digunakan untuk bagian jaringan, juga disebut prefix routing. Sebagai contoh, satu alamat IPv4 dan subnet mask dapat 192.0.2.1 dan 255.255.255.0, masing-masing. Notasi CIDR untuk alamat IP yang sama dan subnet adalah 192.0.2.1/24, karena 24 bit pertama dari alamat IP yang menunjukkan jaringan dan subnet.
Penentuan alamat IP
Alamat Protokol Internet ditugaskan menjadi tuan rumah baik lagi pada saat booting, atau permanen oleh konfigurasi tetap perangkat keras atau perangkat lunak. Persisten konfigurasi juga dikenal sebagai menggunakan alamat IP statis. Sebaliknya, dalam situasi ketika alamat IP komputer baru diberikan setiap kali, ini dikenal sebagai menggunakan alamat IP dinamis.
Metode
Alamat IP statis secara manual ditugaskan ke komputer oleh administrator. Prosedur yang tepat bervariasi sesuai dengan platform. Ini berbeda dengan alamat IP dinamis, yang diberikan baik oleh antarmuka host komputer atau perangkat lunak itu sendiri, seperti dalam Zeroconf, atau ditugaskan oleh server menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Walaupun alamat IP yang ditetapkan menggunakan DHCP mungkin tetap sama untuk jangka waktu yang lama, mereka umumnya bisa berubah. Dalam beberapa kasus, seorang administrator jaringan dapat mengimplementasikan ditetapkan secara dinamis alamat IP statis. Dalam hal ini, server DHCP digunakan, tetapi secara khusus dikonfigurasi untuk selalu menetapkan alamat IP yang sama untuk komputer tertentu. Hal ini memungkinkan alamat IP statis untuk dikonfigurasi secara terpusat, tanpa harus mengkonfigurasi khusus setiap komputer di jaringan dalam prosedur manual.
Alamat IP statis secara manual ditugaskan ke komputer oleh administrator. Prosedur yang tepat bervariasi sesuai dengan platform. Ini berbeda dengan alamat IP dinamis, yang diberikan baik oleh antarmuka host komputer atau perangkat lunak itu sendiri, seperti dalam Zeroconf, atau ditugaskan oleh server menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Walaupun alamat IP yang ditetapkan menggunakan DHCP mungkin tetap sama untuk jangka waktu yang lama, mereka umumnya bisa berubah. Dalam beberapa kasus, seorang administrator jaringan dapat mengimplementasikan ditetapkan secara dinamis alamat IP statis. Dalam hal ini, server DHCP digunakan, tetapi secara khusus dikonfigurasi untuk selalu menetapkan alamat IP yang sama untuk komputer tertentu. Hal ini memungkinkan alamat IP statis untuk dikonfigurasi secara terpusat, tanpa harus mengkonfigurasi khusus setiap komputer di jaringan dalam prosedur manual.
Dengan tidak adanya atau kegagalan statis atau stateful (DHCP) konfigurasi alamat, sistem operasi dapat menetapkan alamat IP untuk antarmuka jaringan dengan menggunakan state-less auto-konfigurasi metode, seperti Zeroconf.
Menangani Penggunaan Dinamic
Dynamic alamat IP yang paling sering ditugaskan di LAN dan jaringan broadband oleh Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server. Mereka digunakan karena menghindari beban administrasi menetapkan alamat statis spesifik untuk setiap perangkat pada jaringan. Hal ini juga memungkinkan banyak perangkat untuk berbagi ruang alamat yang terbatas di dalam sebuah jaringan jika hanya beberapa dari mereka akan online pada waktu tertentu. Pada kebanyakan sistem operasi desktop saat ini, konfigurasi IP dinamis diaktifkan secara default sehingga user tidak perlu memasukkan pengaturan secara manual untuk terhubung ke jaringan dengan DHCP server. DHCP tidak teknologi yang hanya digunakan untuk menetapkan alamat IP dinamis. Dialup dan beberapa jaringan broadband menggunakan fitur alamat dinamis dari Protokol Point-to-Point.
Sticky Alamat IP Dinamis
Sebuah alamat IP dinamis lengket adalah istilah informal yang digunakan oleh kabel dan DSL pelanggan akses Internet untuk menggambarkan sebuah alamat IP yang ditetapkan secara dinamis yang jarang berubah. Alamat ini biasanya diberikan dengan protokol DHCP. Karena modem biasanya powered-on untuk waktu yang lama, penyewaan alamat biasanya ditetapkan untuk jangka waktu yang lama dan hanya diperpanjang pada saat jatuh tempo. Jika modem dimatikan dan dihidupkan lagi sebelum berakhirnya berikutnya sewa alamat, maka kemungkinan besar akan menerima alamat IP yang sama.
Alamat Autoconfiguration
RFC 3330 mendefinisikan suatu blok alamat, 169.254.0.0/16, untuk digunakan khusus dalam link-local pengalamatan untuk jaringan IPv4. Dalam IPv6, setiap antarmuka, apakah menggunakan tugas alamat statis atau dinamis, juga menerima alamat lokal-link secara otomatis dalam fe80:: / 10 subnet.
Alamat ini hanya berlaku pada link, seperti segmen jaringan lokal atau koneksi point-to-point, bahwa host tersambung ke. Alamat ini tidak routable dan seperti alamat pribadi tidak dapat menjadi sumber atau tujuan dari paket melintasi Internet.
Ketika blok alamat link-local IPv4 reserved, tidak ada standar ada untuk mekanisme autoconfiguration alamat. Mengisi kekosongan, Microsoft menciptakan sebuah implementasi yang disebut Automatic Private IP Addressing (APIPA). Karena kekuatan pasar Microsoft, APIPA telah digunakan pada jutaan mesin dan memiliki, dengan demikian, menjadi suatu de facto standar dalam industri. Bertahun-tahun kemudian, IETF didefinisikan standar formal untuk fungsi ini, RFC 3927, berjudul Dinamis Konfigurasi Alamat IPv4 Link-Local.
Penggunaan Statis
Beberapa situasi infrastruktur harus menggunakan alamat statis, seperti ketika menemukan Domain Name System (DNS) host yang akan menerjemahkan nama domain ke alamat IP. alamat statis juga nyaman, tetapi tidak mutlak diperlukan, untuk mencari server dalam perusahaan. Alamat yang diperoleh dari server DNS datang dengan waktu untuk hidup, atau waktu caching, setelah itu harus mendongak untuk memastikan bahwa hal itu tidak berubah. Bahkan alamat IP statis melakukan perubahan sebagai akibat dari administrasi jaringan (RFC 2072)
Alamat Umum
Sebuah alamat IP publik adalah alamat yang dapat dijangkau di Internet global.
Sebaliknya, baik IPv4 dan IPv6 menentukan rentang alamat yang dicadangkan untuk jaringan pribadi (lihat di atas), untuk link-lokal itu, dan untuk tujuan lain.
Sebaliknya, baik IPv4 dan IPv6 menentukan rentang alamat yang dicadangkan untuk jaringan pribadi (lihat di atas), untuk link-lokal itu, dan untuk tujuan lain.
Modifikasi untuk alamat IP
IP blocking dan firewall
Internet Protocol Firewall melakukan blocking untuk melindungi jaringan dari akses yang tidak sah. Mereka adalah umum pada hari ini [update] Internet s '. Mereka mengontrol akses ke jaringan berdasarkan alamat IP komputer klien. Apakah menggunakan daftar hitam atau daftar putih, alamat IP yang diblokir adalah alamat IP yang dirasakan klien, yang berarti bahwa jika klien menggunakan server proxy atau translasi alamat jaringan, memblokir satu alamat IP dapat menghalangi komputer banyak individu.
Terjemahan alamat IP
Beberapa perangkat klien dapat muncul untuk berbagi alamat IP: baik karena mereka adalah bagian dari lingkungan shared hosting web server atau karena alamat IPv4 jaringan penerjemah (NAT) atau server proxy bertindak sebagai agen perantara atas nama pelanggan, dalam hal ini nyata berasal alamat IP mungkin disembunyikan dari server menerima permintaan. Praktek yang umum adalah untuk memiliki NAT menyembunyikan sejumlah besar alamat IP dalam jaringan pribadi. Hanya "luar" interface (s) kebutuhan NAT untuk memiliki alamat internet-routable.
Paling umum, perangkat NAT peta nomor port TCP atau UDP di luar untuk alamat pribadi individu di dalam. Sama seperti nomor telepon mungkin memiliki ekstensi situs yang spesifik, nomor port adalah ekstensi spesifik situs ke alamat IP.
Dalam jaringan rumah kecil, fungsi NAT biasanya berlangsung di perangkat gateway perumahan, biasanya satu dipasarkan sebagai "router". Dalam skenario ini, komputer yang terhubung ke router itu akan memiliki 'pribadi' alamat IP dan router akan memiliki alamat 'publik' untuk berkomunikasi dengan Internet. Jenis router memungkinkan beberapa komputer untuk berbagi satu alamat IP publik.
6. Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
1. Internet Protocol
,2. Transmission Control Protocol (TCP),
3. Internet Control Message Protocol (ICMP),
4. Address Resolusion Protocol (ARP),
5. User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.
Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual.
Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual.
Add caption |
Gambar 2.4. IP address dalam TCP/IP properties
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address:
1. Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
2. Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.
3. Klik Properties.
4. Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan: * Obtain an IP address automatically
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
* Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
5. Klik OK.
6. Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
7. Klik OK.
8. Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
9. Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
10. Klik OK.
Sumber dari
Pertanyaan:
1. Apakah yang dimaksud dengan jaringan komputer?
2. Bagaimanakah cara kerja dari topologi BUS?
3. Manakah dari topologi jaringan di atas, yang akan terjadinya collison (tabrakan data) apabila pada saat bersamaan ada paket data yang dikirim oleh node lain?
a. Topologi Star c. Topologi Ring
b. Topologi Tree d. Topologi Bus
4. Manakah dari Ip Address di bawah ini yang merupakan Ip Address kelas c?
a. 192.168.1.11 c. 11.11.112.11
b. 172.16.11.13 d. 155.98.99.120
5. Sebutkan 4 tipe kabel yang digunakan agar dapat tersambung ke jaringan LAN (Local Area Network)?
1. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
2. Cara kerja topologi bus dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut:
Setiap saat semua node akan ”mendengar jaringan”. Apabila suatu node akan mengirim data maka node tersebut mengecek terlebih dahulu apakan jaringan sedang ”kosong” (tidak ada paket data yang dikirim). Jika node melihat jaringan sedang kosong, maka paket data akan segera dikirim ke semua node menggunakan alamat broadcast. Walaun data dikirim kesemua node tapi hanya node tujuan saja yang dapat menerima data.Apabila pada saat bersamaan ada paket dsata yang dikirim oleh node lain, maka akan terjadi collison (tabrakan data). Bila hal ini terjadi, maka node dan jaringan akan sama-sama berhenti mengirimkan paket data. Setelah berhenti, masing-masing node akan menunggu dalam waktu tertentu secara random, untuk mengirimkan kembali paket data yang mengalami collision
3. e. Topologi Bus
4. a. 192.168.1.11
5. a.Coaxial
b.Unshielded Twisted Pair (UTP)
c. Shielded Twisted Pair (STP)
d. Fiber Optik
b.Unshielded Twisted Pair (UTP)
c. Shielded Twisted Pair (STP)
d. Fiber Optik
0 komentar:
Posting Komentar